SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA
PENDIDIKAN FORMAL
(Tugas Mata Kuliah
Dasar-Dasar Pendidikan)
Oleh :
Rika Anggraini
Rika Anggraini
1113022049
PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun makalah yang berjudul
“Sekolah Sebagai Lembaga Pendidikan Formal” ini dan menyelesaikan tepat pada
waktu yang telah ditentukan.
Saya berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya, sebagai salah
satu sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran tentang lembaga pendidikan
formal.
Dalam hal ini saya selaku penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan makalah ini,
untuk itu saya meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan saya
dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun
senantiasa saya harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.
Bandarlampung,
Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
I.
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
1.2Tujuan
II.
Isi
III.
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pendidikan formal yang sering
disebut pendidikan persekolahan, berupa rangkaian jenjang pedidikan yang telah
baku, misalnya SD, SMP, SMA, dan PT. Pendidikan nonformal lebih difokuskan pada
pemberian keahlian atau skill guna terjun ke masyarakat.
Mengenyam pendidikan pada
institusi pendidikan formal yang diakui
oleh lembaga pendidikan Negara adalah
sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia.
Mulai dari anak tukang sapu jalan, anak
tukang dagang martabak mesir, anak tukang jamret,
anak pak tani, anak bisnismen, anak pejabat
tinggi Negara, dan sebagainya harus bersekolah,
minimal 9 tahun lamanya hingga lulus SMP.
Peran sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan
keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan
memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini antara lain adalah :
a.
Mengetahui tentang Sekolah
b.
Mengetahui tentang Lembaga
pendidikan formal
c.
Menyelesaikan tugas dasar-dasar
pendidikan
BAB II
ISI
2.1
Pengertian
Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga
yang dirancang untuk pengajaran
siswa
(atau "murid")
di bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara
memiliki sistem
pendidikan
formal,
yang umumnya wajib.
Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama
untuk sekolah-sekolah ini bervariasi
menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk
sekolah dasar untuk anak-anak
muda
dan sekolah menengah untuk remaja
yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
2.2 Pengertian Lembaga Pendidikan
Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa
lembaga pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap corak dan
karakter masyarakat. Belajar dari sejarah perkembanganya lembaga pendidikan
yang ada di indonesia memiliki beragam corak dan tujuan yang berbeda-beda
sesuai dengan kondisi yang melingkupi, mulai dari zaman kerajaan dengan
bentuknya yang sangat sederhana dan zaman penjajahan yang sebagian memiliki
corak ala barat dan gereja, dan corak ketimuran ala pesantren sebagai
penyeimbang, serta model dan corak kelembagaan yang berkembang saat ini
tentunya tidak terlepas dari kebutuhan dan tujuan-tujuan tersebut.
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber
daya manusia, mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan
menyesuaikan dengan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, bangsa Indonesia melalui DPR dan Presiden pada tanggal 11 Juni 2003
telah mensahkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru, sebagai
pengganti Undang-undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1989. Undang-undang Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003 yang terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal tersebut juga
merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi yang marak sejak
tahun 1998.
2.3 Pengertian Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang
terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar,
pendidikan menengah,
dan pendidikan
tinggi. Pendidikan formal terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
2.4
Pembahasan
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir
dan berkembang secara efektif dan efisien dari pemerintah untuk masyarakat
merupakan perangkat yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam menjadi warga Negara.
Ada beberapa Krateristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah yaitu;
- Pendidikan
diselengarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarki
- Usia
anak didik di suatu jenjang pendidikan relative homogen.
- Waktu
pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
- Materi
atauisi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.
- Adanya
penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban kebutuhan dimasa
yang akan datang.
Sebagai pendidikan yang bersifat formal, sekolah mencari fungsi pendidikan berdasarkan asas-asas tanggung jawab;
- Tanggung
jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini undang-undang
pendidikan UUSPN nomor 20 tahun 2003.
- Tanggung
jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan and tingkat pendidikan
kepadanya masyarakat oleh masyarakat dan bangsa.
- Tanggungjawab
fungsional ialah: Tanggung jawab professional pengelola dan pelaksana
pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan jabatannya.
tanggung jawab ini merupakan pelimpahan tanggung jawab dan kepercayaan
orang tua (masyarakat) kepada sekolah dari para guru.
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pada Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Peran sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. Sementara itu, dalam perkembangan keperibadian anak didik, peranan sekolah dengan melalui kurikulum, anatara lain sebagai berikut:
- Anak
didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan
antara anak didik dengan orang yang bukan guru (karyawan )
- Anak
didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.
- Mempersiapkan
anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama,
bangsa dan Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar